Rabu, 1 Disember 2010

Bitterballen Nasi


Resipi ini dikongsi bersama oleh Saudari Ayu di FRD, resipi asal adalah dari Majalah Sedap


Sumber : Majalah Sedap

BAHAN-BAHAN:
2 ulas bawang putih - dicincang
2 sudu makan tepung gandum
150 ml air
1 ketul kiub ayam (boleh kurangkan kpd ½ kiub jika tak nak rasa masin)
3/4 sudu teh garam
¼ sudu teh serbuk lada sulah
300 gm nasi putih
25 gm lobak merah - dipotong dadu dan direbus
25 gm sayur buncis (5 batang) - direbus dan dihiris halus
30 gm keju parut
2 sudu makan marjerin untuk menumis
Minyak untuk menggoreng

BAHAN SALUT:
1 biji telur
75 gm tepung goreng serbaguna

CARA-CARA:
1. Tumis bawang putih sehingga naik bau. Masukkan tepung gandum. Kacau sehingga berketul²..
2. Masukkan air sedikit demi sedikit sambil dikacau hingga licin..
3. Masukkan kiub ayam dan lada sulah.. Kacau lagi..
4. Masukkan nasi, lobak merah, buncis dan keju.. Kacau sehingga bergumpal..
5. Bantukkan bulat dan celupkan di dalam telur dan gulingkan di atas tepung goreng.. Lakukan sekali lagi.. (Ayu golekkan sekali jerk semalam sbb tak baca arahan dengan betul.. ekekekeke.. sib baik cantek jek masa goreng tu.. tak berderai pun.. huhuhu..)
6. Goreng sehingga kuning keemasan..

TIPS :
Seelok²nya kepal nasi tu time dia panas².. cantek jerk kepalannya bersatu..

Rintihan Taubat


Yaa Allah...


Maafkanlah segala kekuranganku.


Engkau Maha tidak memerlukan dari menyiksaku.


Karena sesungguhnya semua dosa-dosa ku tidak merugikan-Mu.


Begitu pula semua ketaatanku tidak menguntungkan-Mu”



Yaa Allah...,


Pindahkan aku dari hinanya maksiat kepada kemuliaan Taat!



Ya Allah,


Walaupun aku begitu jauh


dari hamba-hamba Mulia Pilihan-Mu,


Hamba Mohon…


Kokohkanlah kakiku untuk melangkah dijalan-Mu…


Kokohkan Jiwa dan hati-ku untuk menggapai Ridha-Mu,


Kokohkan Iman-ku sampai akhir nanti…



YA ALLAH Yang Maha Mulia,


Muliakanlah kami dengan ketakwaan…



Ya Rabb…


Aku bersimpuh dihadapan-Mu


Aku memohon dengan kemulian-Mu atas kehinaanku


agar engkau mengasihiku



Aku memohon dengan kekuatan-Mu atas kelemahanku


Ketidakbutuhan-Mu atas ku dan Kebutuhanku atas-Mu


Inilah wajah yang pembohong dan pendosa dihadapan zat-Mu


Hamba-MU selainku banyak,


sedang aku tidak memiliki Tuhan selain-Mu


Tak ada tempat kembali


Tak ada yang bisa menyelamatkanku


Selain penyelamatan dari-Mu



Aku memohon dengan permohonan orang miskin


Aku berzikir kepada-Mu


dengan zikir orang yang rendah hati dan Hina


Aku memohon kepada-Mu


dengan permohonan orang yang takut dan sakit


Sebuah permintaan dari orang yang dirinya merendahkan diri pada-Mu



Saat ini aku mengadu pada-Mu


Merintih di haribaan-Mu


Untuk hatiku yang kelam…


Untuk Jiwaku yang sakit…


Untuk dosa-dosaku...


dimasa lalu, sekarang dan yang akan datang



Ya Rabb…


Ampuni dosa-dosaku


Bersihkan hati ini….


Sucikan jiwa ini…


Tentramkan batin ini…


Singkapkan tabir antara Engkau dan Aku ..



Ya Allah…


Aku takut….


Aku Gamang …


tentang masa depanku…


Aku tidak kuat azab-Mu


Bila kelak hari perhitungan itu datang


Saat Engkau menegakkan keadilan-Mu


Bagaimana aku menghadap-Mu ?


Bahu ini tidak akan sanggup memikul dosa-dosa


Akibat kezalimanku



Yaa Rabb…


Andai waktu masih ada


Di sisa usia ini ….


Aku bertobat pada-Mu


Agar ringan kaki melangkah Menghadap-Mu


Aku ingin Engkau tersenyum Menyambutku…


Merangkulku dengan kasih-Mu …


Membelaiku dengan Cinta-Mu


Merindukanku seperti saat ini aku merindukan-Mu


Senyuman dari Sang Maha Pengasih…



Ya Rabb Hamba kembali….


Hamba kembali ke jalan-Mu



Ya Allah… YA Tuhanku,


Sungguh dosa-dosaku hari ini


dan hari yang telah lalu berlimpah.


Hamba tidak kuasa menghitung dan menjumlahkannya


Hamba tidaklah kuat untuk menerima azab neraka


Juga tidak mampu bersabar dan tidak pula tabah atasnya.


Maka lihatlah wahai TUHANKU pada kelemahan hamba dan kehinaan hamba


Jangan biarkan hamba merasakan panasnya neraka pada esok hari (kiamat)“



Ya Tuhanku ,


Tak layak bagiku menghuni surga Firdaus-Mu,


namun aku tak kuat bila menempati neraka Jahim-Mu.


Maafkanlah semua kesalahanku


dan ampunilah semua dosaku


Karena hanya Engkaulah


yang mengampuni dosa-dosa yang besar dan yang kecil.



Ya Allah


Seandainya ini adalah hari terakhir hidup-ku


maka terimalah taubat-ku ini karena begitu banyak dosa yang telah kulakukan



رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


“Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa neraka.”


(QS. Al-Baqarah: 201).


Anda Dah Tua Bila



1. Dulu, kalau nak membaca...dari jauh pun boleh baca. Sekarang dekat2 tak
nampak....kena jauh-jauh sikit.


2. Dulu kalau nak kencing, dari jauh...suuurrrrr!!!! masuk.....!!! Sekarang, kalau nak kencing, kena dekat-dekat, pelan-pelan lepas...baru masuk...


3. Dulu, masa tidur menhadap muka...rapat-rapat, sekarang berlaga punggung
saja... itu pun dah kira rapat sangat dah tu....


4. Dulu, mana-mana pergi mesti bawa minyak wangi (dalam kereta ke, handbag
ke...), sekarang, bawa juga... tapi minyak angin la...


5. Dulu, pakai baju mesti sama...sama color, sama design, sama
brand....sedondon... Sekarang, "Asal kau ada baju nak pakai udah la...!"


6. Dulu, kalau nak kemana-mana, sanggup tunggu bini sampai se jam iron
tudung...pakai tudung.... Sekarang, "Alah...you pakai yg "wrinkle free" tu
je la....!" (dlm hati....macam la ada orang nak tenagok dia....hiyyyy!!!
Malam tadi tak mau nak gosok... lembab!!)


7. Dulu, sanggup jalan berbatu2 teman bini shopping, sekarang...tunggu dlm
kereta je. Kejap-kejap SMS..."Lama lagi ke?" "Apa aje yg you cari ni...?"


8. Dulu, hebat....!!! sebulan sampai 12 kali..., sekarang, kalau dapat 12
bulan sekali pun kira hebat juga...


9. Dulu, menunggu pun dah keras.... sekarang, menunggu nak keras...


10. Dulu, isteri nak tidur pakai shorts pun tak boleh, suruh buka...jgn
pakai apa-apa. Sekarang, isteri nak tidur pakai kemban pun kena suruh buka
juga... "Pakai baju yang senonoh sikit tak boleh ke...?"